Jenis Batu Cincin : Batu Lumut Aceh (Idocrase)

Satu lagi batu cincin yang menjadi idaman banyak pecinta dan kolektor batu akik, dia adalah batu lumut aceh. Belakangan ini popularitasnya kian menanjak menyaingi saudaranya batu cincin sungai dareh yang juga berasal dari pulau sumatra. Batu lumut aceh atau juga dikenal dengan nama idocrase menjadi buruan para kolektor karena memiliki keindahan warna hijau lumutnya yang sangat mempesona. Bersama dengan batu mulia jenis nephrite jade, idocrase telah diakui dunia sebagai batu giok dengan kualitas terbaik. Batu lumut aceh bahkan telah menjadi salah satu komoditi ekspor yang sangat diandalkan, tujuan ekspornya adalah negara-negara Asia seperti Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, dan juga beberapa negara di Eropa.

Idocrase sendiri sebenarnya terdiri dari beberapa jenis, antara lain jenis biosolar, belimbing, dan lumut aceh. Namun batu akik jenis lumut aceh paling banyak diminati dan diburu para kolektor. Beberapa waktu lalu pada kontes gemstone se asia pasifik, batu ini menempati peringkat pertama di kejuaraan itu. Hal ini semakin mempertegas bahwa batu lumut aceh memang memiliki kualitas dan keindahan yang sangat mempesona sebagai batu permata asli Indonesia yang layak untuk disejajarkan dengan batu permata indah lainnya di seluruh dunia.

Untuk para pembeli, beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli batu ini antara lain, pastikan dahulu bahwa batu tidak retak, masih original, dan bersifat natural. Harga batu lumut aceh sendiri kian hari kian melambung tinggi. Harga bahan berupa bongkahannya saja dibandrol mulai dari 500 ribu hingga jutaan rupiah, setelah diproses menjadi batu akik siap pakai, harganya akan berlipat-lipat tergantung hasil proses yang terjadi.