Home » , , » Bahaya Syirik Batu Akik, Hati-hati!

Bahaya Syirik Batu Akik, Hati-hati!


Masih menyoal batu akik yang makin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Batu akik benar-benar menjelma menjadi semacam trend yang tak padam-padam. Mulai dari anak remaja hingga orang tua sedang begitu keranjingan dengan yang namanya batu akik. Mulai dari bacan doko, palamea, giok, safir, dan kawan-kawan sejenisnya, kini sedang ramai diperbincangkan berbagai kalangan. Apakah anda seorang pecinta batu akik juga? Apakah anda seorang muslim? Ada satu hal perlu anda perhatikan menyoal batu akik ini, yakni soal bahaya syirik yang sangat diharamkan dalam ajaran agama Islam.


Islam mengajarkan tentang keesaan Tuhan, dimana hanya ada satu Tuhan yang wajib disembah, yakni Alloh SWT. Menyekutukan Alloh dengan memuja Tuhan yang lain merupakan dosa yang paling besar dalam ajaran islam. Nah apa hubungannya dengan batu akik? Batu akik merupakan benda berupa perhiasan yang rawan dengan syirik. Pemujaan secara berlebihan terhadap suatu barang, apalagi terhadap batu akik dengan segala rumor kisah mistisnya merupakan bahaya yang sangat mengancam. Bagi anda yang memiliki mindset yang menganggap batu akik hanya sebagai perhiasan semata, tentu akan terhindar dari bahaya syirik ini, namun hati-hati juga pemakaian batu akik secara berlebihan dan sangat mencolok di jari anda rawan bahaya sombong dan riya yang merupakan dosa juga dalam ajaran islam.


Batu akik dengan keistimewaan rupa mungkin tak terlalu rawan syirik, lain halnya dengan batu akik unik nan langka seperti batu akik berlafadz Alloh, atau Muhammad, ini sangat berbahaya dan rawan dengan kepercayaan memuja batu tersebut karena memiliki keistimewaan tulisan tersebut. Perlu dipikirkan untuk hanya sekedar mengagumi keindahan lukisan alam dalam batu tersebut, jangan sampai memiliki pikiran tentang tuah dan daya magis batu-batu dengan lukisan unik tersebut agar kita senantiasa terhindar dari bahaya syirik yang ada pada batu akik.
Tulisan ini, hanya sekedar buah pemikiran dan ide penulis, tidak bermaksud menggurui dan menghakimi mereka yang merasa tersinggung dengan tulisan ini. Ini juga hanya diperuntukkan untuk mereka yang beragama islam, bagi penganut agama lain, silahkan ambil saja hal positifnya  disesuaikan dengan ajaran agama masing-masing. Mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata dalam tulisan ini, terima kasih.

0 komentar:

Post a Comment