Berasal dari pegunungan Cyclops Jayapura, batu akik yg dikasih nama Batu Cyclop ini yakni salah satu kategori batu Kuarsa Kristal yg mempunyai beraneka ragam macam kategori warna. Buat batu Akik Cyclop itu sendiri, warna yg paling tidak sedikit ditemui antara lain warna biru, hijau, kuning, merah dan orange.
Seolah tidak akan ketinggalan bersama trend batu akik yg ada diwaktu ini, batu akik Cyclop bermutu serta bakal di lihat lewat cirinya. Adalah seperti akik rata-rata yg tembus cahaya jikalau disorot bersama lampu senter LED.
Fenomena batu akik benar-benar menjalar sampai ke semua pelosok negara. Tidak heran, kalau Festival Danau Sentani (FDS) 2015 yg diselenggarakan di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua turut memasukkan pameran batu akik dalam agenda acaranya, tidak cuma pawai budaya, pertunjukan seni, pameran budaya, promosi wisata, lomba-lomba tradisional, sampai promosi PON 2020.
“Ada satu lagi & janganlah lupa, pameran batu akik pun ada th ini,” papar Menteri Pariwisata Arief Yahya ketika menjelaskan program FDS 2015 di Jakarta. Pameran batu akik ini, terkecuali buat menyongsong fenomena yg sedang menjamur di warga pun buat memperkenalkan tipe batu akik dari Papua, ialah batu cyclops.
Harga batu akik cyclop sendiri sangat bervariasi, di Papua sendiri banyak yang menjual bongkahan batu ini yang dibanderol dengan harga 100rb-500rb. Namun jika sudah jadi atau mengkristal batu ini sangat mahal nilai jualnya. Batu akik cyclop yang sudah mengkristal di banderol dengan harga 1jt - 15jt rupiah. Harga yang sangat fantastis, mengingat batu ini adalah batu yang unik dan didapatkannya sangat jauh di ujung timur Indonesia sana.
Dengan ditemukan atau terkenalnya batu cyclop ini, tentu mambawa dampak perubahan ekonomi bagi penduduk Papua. Karena banyak para kolektor dan penghobi batu akik yang rela jauh-jauh datang ke tanah Papua hanya untuk mendapatkan batu akik yang unik dan cantik ini.
0 komentar:
Post a Comment